Apa
pun bidang usaha perusahaan tempat Anda bekerja, memiliki satu
kesamaan, mereka adalah pedagang yang menjual sesuatu. Apa pun itu,
entah benar-benar berbentuk barang atau berbentuk jasa pelayanan, tetap
saja ada sesuatu yang dijual.
Prinsip
dasar berdagang adalah untung sebesar mungkin dengan biaya sekecil
mungkin. Maka semua keputusan dan kebijakan perusahaan akan mengacu pada
prinsip tersebut. Semua usaha akan dimaksimalkan agar laba meningkat
setiap bulan dan biasanya ada evaluasi setiap semester.
Bila
Anda ada pada posisi sebagai tenaga penjual, sadarilah kenyataan ini.
Tugas Anda adalah berusaha agar perusahaan menjual sebanyak mungkin
sehingga menghasilkan untung maksimal. Tentang insentif yang Anda dapat
dari berjualan itu hanya sepersekian persen dari laba perusahaan. Bahkan
ada kalanya harga di 'mark up' lebih dahulu dengan tujuan memberi
sedikit margin lebih untuk membayar insentif Anda tanpa mengganggu laba.
Bila
Anda bagian dari staff pelaksana dengan gaji tetap tanpa insentif,
sadarilah bahwa Anda juga termasuk dalam rangkaian siklus ini hanya saja
dengan posisi yang tidak dihitung pada arus laba rugi perusahaan.
Negatifnya untuk Anda, bila perusahaan untung besar, gaji Anda tidak
berubah, sama setiap bulannya. Mungkin kalau Sang Pemilik baik hati,
Anda akan mendapatkan bonus sedikit yang sebenarnya merupakan bagian
dari amal jariyah perusahaan untuk Anda. Positifnya, bila perusahaan
berkurang labanya, Anda tidak terkena imbasnya. Tapi jangan salah, bila
perusahaan rugi, Anda tetap akan kena apesnya. Paling bagusnya gaji
dibayar telat. Terburuknya, Anda tidak digaji dan Si Owner hilang entah
kemana.
Bagaimana? Apakah sudah mulai paham dengan posisi Anda di "Your Beautiful Corporate"?
Kalau sudah mulai paham, mari kita lanjutkan lagi.
Lanjut ke nomor 2
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah mampir.
Silakan meninggalkan komentar dan SHARE ke media sosial Anda.