Tarot versi Gilded
maka blog ini diberi judul tarot & art. The Gilded Tarot is a digitally drawn and visually sumptous Rider-Waite style tarot from the talented Ciro Marchetti. The 78 card deck is available from Llewellyn as well as in a handmade edition.
Rider-Waite Tarot
The Rider-Waite Tarot is a classic Tarot deck, perhaps the most well-known in the Western world. It is often called the first modern Tarot deck, as the cards drawn by Pamela Colman-Smith and commissioned by Waite were the first to use detailed pictures on the minor arcana cards
BIOGOLD
Bagi pria ketika hubungan seksual, enak itu baru terasa saat mendekati ejakulasi, hingga akhirnya orgasme. Tapi bila Anda minum BIOGOLD, dari pertama kali penetrasi langsung sudah terasa enaknya. Bila Anda mengkonsumsi BIOGOLD sore, rasanya biasa aja. Tapi malamnya dirangsang dikit aja, pasti langsung ereksi. Itu begitu penis masuk vagina, udah langsung enak banget. Tidak perlu menunggu ejakulasi dan tidak cepat keluar. Satu jam bisa 3-4x ejakulasi...!!!
Seni Meracik minuman keras
Para Bartender wanita sedang beradu keahlian meramu koktail
Di Lorong Ku Menatap
Yang ini jelas foto profil saya to
Hot Hari Ini
Senin, 31 Desember 2018
Apa Yang Terjadi Setelah Manusia Mati?
Rabu, 26 Desember 2018
Apakah Yesus Sama dengan Isa??
Senin, 03 Desember 2018
Kristen Tidak Sama Dengan Nasrani
Minggu, 02 Desember 2018
212, Tanggal 2 Bulan 12
Seorang difitnah, dipojokan, oleh orang Yahudi agar dihukum. Pengadilan Roma yang harusnya bersikap adil tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Pontius Pilatus, si Hakim, tahu bahwa Yesus tidak bersalah. Tapi karena desakan massa dan takut posisinya tergeser, memutusnya bersalah dan menghukum mati Yesus.
Umat Kristen (yang sering salah disebut dengan Nasrani) madzab mayor selalu memperingati hari Paska setiap tahun sebagai peristiwa dikriminalisasinya Yesus, diadili, dihukum mati, dan kemudian bangkit dari mati.
Salib yang saat itu merupakan alat pencabut nyawa Yesus kini menjadi lambang Kristen. Saya sempat berspekulasi, seandainya waktu itu Yesus dihukum mati dengan penggal kepala, tali gantungan, atau alat lain, mungkin lambang Kristen bukan salib.
Hari tersebut seharusnya merupakan hari yang menyedihkan dan mengerikan. Karena pada hari tersebut terjadi ketidakadilan, seorang anak manusia diseret dan dibantai secara bengis sebagai korban politik dan nafsu kekuasaan atas nama agama.
Hari tesebut seharusnya menjadi hari menyakitkan untuk diperingati. Karena pada hari tersebut mempertontonkan bahwa pengadilan dapat kalah oleh desakan massa liar yang terprovokasi oleh kaum oportunis.
Tetapi nyatanya hari tersebut selalu diperingati setiap tahun oleh para pengikut Yesus, bukan oleh orang Yahudi, sebagai hari kemenangan.
Menang karena Yesus menyerahkan dirinya secara total pada keputusan pengadilan dan memilih menjalani hukumannya.
Menang karena Yesus telah mengalahkan egonya demi kepentingan yang lebih besar yang kemudian menjadi dasar iman kristiani.
Menang karena Yesus secara jantan menghadapi penghakiman dengan berani tanpa ada kata mundur apalagi kabur.
Menang karena Yesus rela mengorbankan dirinya agar orang-orang yang dicintainya selamat.
Yesus memilih untuk berbesar hati tanpa melakukan agitasi, provokasi kepada para pengikutnya.
Bahkan setelah difitnah dan dihukum mati, menurut iman Kristen, Yesus hidup kembali setelah 3 hari. Hingga hari ini setelah 2000 tahun, ajaran dan pengikut Yesus tetap ada.
Kebenaran akan menemukan jalannya.
Sesuatu yang benar tidak akan bisa dihancurkan oleh manusia.
Salam anget
Rabu, 21 November 2018
Agama itu Candu
"Agama sebaiknya dijadikan panduan moral berpolitik."
"Agama dijadikan panduan moral bermasyarakat. Tidak lebih."
Tegakkan hukum setegak-tegaknya.
Senin, 19 November 2018
Inilah Caranya Mengetahui Pernikahan Anda Bahagia atau Tidak
Selain itu, bagi perempuam agar tetap fit dan semakin awet muda dan selalu bergairah, ada cara lainnya, yaitu mengkonsumsi BIOMILD. Bio SC Mild adalah produk dengan kualitas bahan aktif yaitu Ashwagandha dan Maca. BioMild membantu memelihara kesehatan pada wanita terutama yang terkait dengan menopause dan memberikan rasa nyaman selama siklus menstruasi dan membantu mengurangi gejala normal PMS. Ashwagandha membantu mengurangi tingkat kortisol serum dengan mengatur fungsi HPA-axis dan meningkatkan homeostasis dan keseimbangan dalam tubuh. Pada pria, Ashwagandha berdampak pada penurunan signifikan kadar kortisol, peningkatan testosteron, regulasi hormon reproduksi lainnya dan peningkatan kualitas keseluruhan semen, dan Maca meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma serta membantu meningkatkan tingkat kesuburan.
Untuk informasi selengkapnya, hubungi saya DI SINI
“Upline Saya Tidak Berguna”
Padamu Pemimpinku
Dia yang ternoda atas nama cinta.
Dia yang terhina tanpa strata.
Mengambil bentuk bahkan terasa nyata.
Kerja dan karya, dikoyak dusta.
Ini Yang Menyebabkan Lion Air Kecelakaan?
Iya.
Begitu pula banyak orang.
Ini juga terlihat dari antrian cek in Lion Air yang tidak seramai biasanya, pagi ini.
Apakah ini berarti saya dan mereka takut mati?
Hmm....
Entahlah.
"Orang bisa mati kapan saja dan dimana saja."
Betul itu. Bahkan mungkin saat saya menulis ini bisa tiba-tiba mati.
Atau orang yang Anda sayangi pamit berangkat pada suatu pagi, lalu dia tidak kembali lagi,
pergi selamanya.
Saya selalu berkata pada setiap orang yang saya kenal,
kematian itu seperti arisan, datang bergiliran,
yang pada akhirnya akan mendatangi setiap orang.
Anda tidak akan tahu kocokan ini akan muncul nama Anda atau orang lain.
Saya hidup untuk hari ini, dan berpikir bahwa sekaranglah hari terakhir hidup saya.
Agar saya bisa mencintai orang dengan maksimal,
agar saya selalu ingin bersilahturahmi dengan kawan-kawan,
agar saya selalu bisa meluangkan waktu untuk bertemu dan menyapa orang yang saya kenal.
Kapan lagi kalau bukan hari ini.
Karena bila esok tidak ada, yang tertinggal hanya tangis dan kesedihan.
Salam anget.
**semua orang ingin masuk surga, hidup abadi dan mulia.
Tapi ketika ada antrian menuju ke sana, semuanya berlomba untuk menjadi yang terakhir.....
Haruskah Indonesia Berdasarkan Syariah Islam?
Jadi begitu ceritanya ya?
Mengapa hal-hal semacam ini selalu diungkit?
Seakan-akan mau melupakan bahwa Negara Indonesia itu terwujud bukan hasil kerja keras satu pihak saja, melainkan banyak suku, agama, ras dan antar golongan.
Bila demikian bersiap saja perang saudara dan Indonesia dipastikan akan terpecah.
Saat Indonesia terpecah karena perang agama, maka Indonesiamu bukan lagi dari Sabang sampai Merauke.
Indonesiamu cuma tertinggal potongan-potongan daerah yang tak lagi seluas sekarang.
Mau Indonesia seperti timur tengah?
Mau Indonesia seperti Afganistan, Siria?
Mau?
**
Beruntunglah sampai saat ini mayoritas rakyat Indonesia masihlah kaum nasionalis dan pluralis.
Beruntunglah sebagian besar rakyat lebih cinta damai dan toleransi daripada peperangan.
Beruntunglah Indonesia masih memiliki NU sebagai perwujudan Islam yang hangat dan mengayomi.
Entah berapa lama ini akan bertahan.
Suatu ketika "keberuntungan" ini bisa saja habis, dan berakhirlah NKRI bila mayoritas rakyat yang cinta damai ini hanya pasif dan membiarkan kelompok minoritas radikal ini bersuara lantang.
http://wartakota.tribunnews.com/…/video-viral-jenderal-gato…
Menolak Dengan Alasan Tidak Bisa Bicara?
terdengar seseorang yang berkeluh kesah tentang masalahnya kepada saya.
Saya bertanya apa yang membuatnya ingin belajar dan mau berbisnis dengan saya.
Ia menjawab betapa sengsara hidup nya, ekonomi, keluarga, sampai urusan ranjang. Hampir 1 jam dia bercerita.
Apapun itu dia bersedia melakukan, asal halal, begitu katanya.
setengah jam berikutnya dia bercerita meyakinkan saya betapa dia tidak suka dan tidak bisa berbicara.
Saya ternganga mendengar orang sanggup berbicara selama satu setengah jam untuk meyakinkan saya bahwa dia tidak suka dan tidak bisa bicara.
Saya setuju,
dia memang tidak bisa bicara.
Karena kalau bisa bicara, maka dia tidak akan memerlukan 1,5 jam untuk menjelaskan bahwa dia tidak bisa bicara.
Orang yang tidak bisa bicara, berbicara 1,5 jam untuk meyakinkan orang lain bahwa dia tidak bisa bicara??
Ini bukan soal bisa atau tidak bisa.
Ini hanya pilihan apakah Anda mau mengerjakan dan berjuang atau tidak.
Rabu, 19 September 2018
Inilah MLM Yang Nyusahin, Yaitu Biogreenscience
Senin, 10 September 2018
Rating Bintang Berapa Yang Anda Mau?
Semenjak ada alat transportasi online, aktivitas saya di Jakarta dan pinggirannya semakin mudah.
Mau naik mobil, tinggal pesan, dijemput di rumah lalu diantar tepat sampai tujuan.
Mau memburu waktu dan perjalanan jarak dekat, tinggal pesan ojek online.
Sama juga, langsung dijemput dan diantar tepat sampai tujuan.
Mudah sekali bukan.
Para driver online rata-rata berusaha untuk melayani dengan maksimal dan sebaik mungkin.
Kenapa? Salah satu alasannya adalah rating.
Kita sebagai pelanggan mempunyai kuasa untuk menilai kinerja mereka dengan memberikan rating bintang di aplikasi, 1-5.
Kalau puas sekali, bisa Anda beri rating bintang lima. Sebaliknya, bila Anda tidak puas, jempol tinggal menekan bintang 1.
Tentu saja semua rating kita ada efeknya buat driver. Yang mendapatkan rating buruk, bisa kena suspend sehingga berakibat tidak bisa narik lagi.
Kejam ya..
Iya, hidup itu memang kejam, Bro.
Penuh kompetisi. Yang terbaiklah yang bisa bertahan.
Bila Anda seorang karyawan, ada perusahaan yang membantu menilai kinerja Anda dengan segala reward dan punishmentnya.
Bila Anda seorang wiraswasta, maka klienlah yang memberi penilaian.
Hidup itu barat berlomba lari. Di depan ada garis finish yang berupa target, impian, goal, cita-cita Anda.
Seberapa cepat Anda meraihnya tidak hanya bergantung seberapa cepat Anda berlari.
Faktor yang paling penting adalah seberapa kejam Anda pada diri sendiri,
seberapa keras Anda menghancurkan otot Anda sehingga bisa terbentuk otot baru yang lebih kuat.
Anda bisa saja berlari santai, bekerja di satu tempat nyaman dengan gaji yang pas-pasan sambil menikmati hidup.
Bisa juga Anda menunda berlari cepat ke finish karena tergoda pada hiburan yang menghabiskan waktu sia-sia Anda.
Yang sering tidak kita sadari adalah bahwa di belakang kita ada anjing galak yang mengejar,
yaitu umur.
Semakin lama Anda menunda pencapaian garis finish, semakin habis hidup, semakin tua, semakin kadaluwarsa, dan semakin terlambat Anda meraih mimpi.
Usia 20-30 tahun adalah waktu eksperimen. Anda bisa berganti-ganti pekerjaan yang kira-kira cocok untuk dijalani. Bebas, coba-cobalah. Mau jadi pemusik, pelukis, karyawan, lalu segera ganti profesi bila tidak cocok.
Usia 31-39 tahun adalah waktu memilih dan merintis.
Oke, saya memilih menjadi penulis, maka akan saya habiskan waktu dan usaha agar bisa menjadi penulis profesional.
Baiklah, saya sekarang PNS, maka saya akan bekerja sebaik-baiknya meniti karir di sini.
Usia 41 tahun ke atas adalah usia Anda seharusnya menikmati pilihan Anda.
Saat itulah Anda adalah orang kaya atau miskin, sukses atau tidak sukses.
Akan sangat terlambat bila di usia ini Anda masih bingung menentukan langkah dan pilihan Anda.
Anda harus merating dan membintangi diri sendiri.
Anda harus kejam pada hidup Anda, karena dunia ini kejam dengan kompetisinya.
Ada pisau yang mengancam di belakang, ada anjing galak yang mengejar-ngejar, yaitu umur.
Waktu jalan terus, angka bilangan umur Anda terus bertambah.
Mari kita lari bersama, ngebut untuk mencapai mimpi kita.
Salam anget.
Kamis, 16 Agustus 2018
11 Alasan Minus 3 : How To Be A Pro Corporate Slave?
**Abaikan terjemahan kata 'slave' karena kata itu berlaku HANYA pada yang merasa kemampuan dan kinerja Anda tidak dihargai dengan dibayar murah oleh perusahaan.
**abaikan bila Anda senang menjadi budak korporat. Serius. Apalagi bila gajinya besar dan jabatan tinggi. Digaji bulanan, tidsak usah cemas dengan laju ekonomi yang tidak tentu. Serius.
Langsung ke nomor 1
1. Perusahaan Adalah Pedagang
2. Perusahaan Adalah Rumah Kedua.
Saya pribadi cenderung melihatnya kadang menjadi rumah pertama. Bagaimana tidak bila hampir sebagian hidup Anda dihabiskan di kantor. Pengalaman saya saat masih menjadi karyawan malahan saya sering menjadikan kantor sebagai tempat menginap karena terlalu malam untuk pulang dan menghindari terlambat datang besoknya. Bahkan saking "cintanya" saya dengan kantor, saya sering mandi dan mencuci pakaian di kantor. Kantor benar-benar menjadi rumah pertama saya waktu itu.
3. The Real Bos is Your Bos
Anda memang bekerja untuk perusahaan, tetapi bos Anda sesungguhnya ya Si Bos itu, atasan langsung Anda. Penilaian atas kinerja Anda langsung dilakukan oleh Si Bos itu. Bukan CEO atau Direktur yang langsung turun tangan, bukan juga oleh pemilik perusahaan apalagi oleh pemegang saham. Kan memang itu salah satu tugas Boss anda. So... you must know who is the Boss.
Lanjut ke nomor 4