Partai Golkar dinilai
sedang menjajaki politik dua kaki dengan menaruh sebagian dukungan
kadernya kepada pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden
dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo dan Jusuf
Kalla.
Jika nantinya pasangan yang didukung Golkar saat ini,
Prabowo-Subianto dan Hatta Rajasa, kalah di pilpres, partai berlambang
beringin itu bisa dengan mudah mengalihkan dukungannya kepada Jokowi-JK.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah
Jakarta, Zaki Mubarak, menilai, kondisi ini sama dengan Pemilu 2004, di
mana Golkar secara resmi mendukung pasangan Wiranto dan Salahuddin
Wahid.
Namun, ada sebagian besar kader Golkar yang mendukung pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Ketika SBY-JK menang, Golkar pun
tanpa kesulitan langsung berkoalisi untuk mendukung SBY-JK di parlemen.
"Ini akan menjadi sejarah yang terulang. Peristiwa yang sama terjadi
lagi. Golkar tidak siap jika tidak di kekuasaan," kata Zaki.
Zaki memprediksi, nantinya bukan tidak mungkin JK akan terpilih
kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Golkar yang gagal masuk
kekuasaan akan tergusur di forum munas. Akbar Tandjung saat itu digusur
Jusuf Kalla, lalu Jusuf Kalla kalah dengan SBY, masuklah Aburizal. Bukan
tidak mungkin kalau Jusuf Kalla jadi wapres, bisa jadi ketua umum
lagi," ujarnya.
Sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/22/145513/.Sejarah.Akan.Terulang.Golkar.Tak.Siap.Jika.Tidak.di.Kekuasaan.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah mampir.
Silakan meninggalkan komentar dan SHARE ke media sosial Anda.